Skip to main content

Terlalu, Israel Masih Terus Lakukan Serangan Brutalnya di Jalur Gaza

Gaza terus membara akibat serangan udara brutal Israel yang sporadis . (wafa)

Kasusku.com, GAZA—Meski gencatan senjata yang diberlakukan pada 11 Oktober 2025 di Gaza masih berlaku, namun tampaknya pihak militer Israel masih belum sepenuhnya mematuhin perjanjian tersebut. Buktinya, pada Selasa malam (28/10/2025) pasukan Israel melakukan serangkaian serang udara brutalnnya di Jalur Gaza hingga beberapa warga sipil Palestina tewas dan puluhan lainya  luka-luka.

Seorang koresponden kantor berita dan informasi Palestina WAFA mengatakan bahwa serangan pesawat tak berawak (drone) Israel menargetkan rumah keluarga al-Banna di lingkungan al-Sabra, di selatan Kota Gaza,mengakibatkan sedikitnya empat orang tewas dan Sembilan orang lainnya terluka , termasuk anak dan seorang bayi. Sementara lainnya lagi masih dinyatakan hilang atau terjebak dibawah reruntuhan.

Dalam insiden terpisah, dikabarkan satu orang tewas dan beberapa lainnya luka-luka ketika tentara Israel mengebom sebuah tenda yang menampung para pengungsi di selatan kamp pengungsi Nuseirat di Jalur Gaza bagian tengah. Lima orang dinyatakan tewas ketika tentara Israel mengebom sebuah kendarfaan di sebuah jalan di Khan Younis, selatan Jalur Gaza.

Ia menambahkan bahwa serangan udara Israel menargetkan kamp pengungsi al-Shati dan sekitar Jalan Abu Hasira, sebelah barat Kota Gaza, selain serangan udara yang menargetkan lingkungan al-Zeitoun, sebelah timur kota.

Artileri Israel juga menembaki bagian timur Deir al-Balah, di Jalur Gaza tengah.

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengumumkan bahwa tentara telah diarahkan untuk melancarkan serangan kuat dan segera terhadap Jalur Gaza.

Sebelumnya, sumber medis mengumumkan bahwa jumlah korban tewas di Jalur Gaza telah meningkat menjadi 68.531, yang sebagian besar adalah anak-anak dan wanita, sejak dimulainya agresi Israel pada 7 Oktober 2023.

Sementara itu, jumlah korban jiwa melonjak menjadi 170.402, dengan ribuan korban masih tertimbun reruntuhan, tidak dapat dijangkau oleh ambulans dan tim penyelamat.

Sejak perjanjian gencatan senjata mulai berlaku pada 11 Oktober, 94 warga Palestina telah terbunuh dan 344 lainnya terluka, sementara 474 jenazah telah ditemukan dari berbagai lokasi.

Pihak berwenang menambahkan bahwa 75 dari 195 jenazah yang baru-baru ini dirilis oleh Israel sejauh ini telah teridentifikasi.(cam/wafa)

Kasusku.com, GAZA—Although the ceasefire imposed on October 11, 2025 in Gaza is still in effect, it appears that the Israeli military has not fully complied with the agreement. Evidence of this came on Tuesday night (10/28/2025) when Israeli forces carried out a series of brutal airstrikes in the Gaza Strip, killing several Palestinian civilians and injuring dozens more.

A correspondent for the Palestinian news and information agency WAFA said that Israeli drone strikes targeted the al-Banna family home in the al-Sabra neighborhood, south of Gaza City, killing at least four people and injuring nine others, including children and a baby. Others are still missing or trapped under the rubble.

In a separate incident, one person was reported dead and several others injured when Israeli soldiers bombed a tent housing refugees south of the Nuseirat refugee camp in central Gaza Strip. Five people were reported dead when Israeli soldiers bombed a vehicle on a road in Khan Younis, south of the Gaza Strip.

He added that Israeli airstrikes targeted the al-Shati refugee camp and the area around Abu Hasira Street, west of Gaza City, in addition to airstrikes targeting the al-Zeitoun neighborhood, east of the city.

Israeli artillery also fired on the eastern part of Deir al-Balah, in the central Gaza Strip.

Israeli Prime Minister Benjamin Netanyahu announced that the army had been instructed to launch a strong and immediate attack on the Gaza Strip.

Earlier, medical sources announced that the death toll in the Gaza Strip had risen to 68,531, most of whom were children and women, since the start of the Israeli aggression on October 7, 2023.

Meanwhile, the death toll has surged to 170,402, with thousands of victims still buried under the rubble, inaccessible to ambulances and rescue teams.

Since the ceasefire agreement took effect on October 11, 94 Palestinians have been killed and 344 others injured, while 474 bodies have been recovered from various locations.

Authorities added that 75 of the 195 bodies recently released by Israel have been identified so far. (cam/wafa)

 

Berita Terkait

Share