Masuk Bui Demi Melindungi Narasumber
Kasusku.com, JAKARTA—Film ini terinspirasi kisah Judith Miller dan Valerie Plame Wilson, yang penyamarannya sebagai agen CIA diungkap habis Robert Novak dari Washington Post dalam artikel 14 Juli 2023 silam.Plame adalah istri pensiunan Duta Besar Joseeph Wilson.
Identitas Plame terungkap ketika suaminya menulis artikel “What I Didn’ Find In Africa” di New York Time. Tulisan itu menyatakan bahwa pemerintahan George Bush telah memanipulasi data intelijen demi membenarkan invasinya ke Irak.
Tudingan Bush bahwa Saddam Hussein mengimpor uranium Yellow Cake dari Afrika, adalah alasan yang mengada-ngada.Setelah penyelidikan panjang, akhirnya nama Judith Miller terseret. Di Amerika, mengungkap identitas seorang agen CIA yang sedang menyamar oleh pejabat pemerintah termasuk tindak kejahatan serius.
Meski Miller pernah memenangkan penghargaan Pulitzer, namun ia tetap digiring ke penjara selama tiga bulan lantaran dipersidangan menolak menyebutkan narasumber yang membocorkan identitas Plame padanya.
Dari telisik kanan-kiri, akhirnya terungkap pemibisik Miller tak lain Lewis Scooter Libby, Kepala Staf Kantor Wakil Presiden Dick Cheney. Kisah hari-biru politik itulah yang kemudian membuat Rod Lurie menuangkannya dalam Nothing But The Truth dengan embel-embel diangkat dari kejadian yang sebenarnya.
Kisah berawal dari penugasan Rachel Armstrong (Kate Beckinsale) untuk membuat berita skandal yang didlakukan pemerintahan Amerika serikat. Untuk menguatkan tulisan, Rachel menemui sejumlah sumber yang bisa dipercaya. Dan dalam waktu singkat Rachel berhasil bikin geger pemerintahan Amerika Serikat lantaran salah satu isi artikelnya mengungkap identitas seorang agen CIA yang sedang melakukan penyamaran (undercover). Imbasnya, Rachel ditangkap dan diminta mengungkap identitas narasumber yang memberi informasi mengenai kasus tersebut.
Rupanya Rachel memilih masuk penjara ketimbang membocorkan narasumbernya pada penyidik intelijen. Dan untuk pilihan itu, Rachel harus membayar mahal yaitu ditahan dan berpisah dengan suami serta kehilangan hak asuh atas putranya. Secara keseluruhan film ini bisa menjadi renungan para wartawan sekaligus tontonan alternatif. Banyak pesan moral yang disisipkan melalui karakter Rachel, seperti keteguhannya memegang kode etik jurnalistik.
Meski tidak sedramatis nasib Judith Miller dan Valerie Plame Wilson, namun Rod Lurie berhasil menggambarkan karakter seorang jurnalis penuh ambisi dan menjadi nominator Pulitzer hingga hidup dan rumah tangganya berantakan demi memegang teguh prinsip melindungi narasumber.
Meski terbilang film lawas 2008 silam, namun masih enak untuk di tonton terlebih bagi para wartawan pada umumnya.Siapakakah narsumber Rachel yang sebenarnya, hingga kukuh tak ingin mengungkapnya? Itulah barangkali salah satu daya tarik film ini hingga endingnya pun sulit ditebak. (01)
- 5 views



