Ssst…Jangan Biarkan ‘Angin Duduk’ Berlama -lama
Kasusku.com, JAKARTA—Masuk angin atau angin duduk ternyata mengisyaratkan gangguan pada jantung yang berakibat fatal. Makin cepat berobat, makin kecil ancaman kematiannya.
Pernahkah anda merasa pegal-pegal, tubuh berkeringat dingin, mual dan muntah-muntah selama lebih dari 30 menit? Orang Indonesia biasanya mengira sedang masuk angin atau terkena angin duduk. Solusinya, ya minta dikerok atau dipijat dengan memakai balsem atau minyak kayu putih.
Tetapi, kalau gejala-gejala di atas sudah dibarengi dengan nyeri dada dan sesak napas, serta leher dan rahang kaku seperti dihimpit benda berat, anda perlu curiga. Apalagi kalau terasa kesemutan di lengan dan tangan juga ikut-ikutan lemas. Itulah ciri khas serangan jantung akibat gangguan pada pembuluh darah utama (aorta) pada jantung.
Gangguan itu berupa penyempitan atau penyumbatan pada bagian-bagian tertentu dari pembuluh darah utama (aorta) yang melekat pada jantung. Penyebabnya bisa berupa bekuan darah (platelet) atau serpihan lemak yang mengalir dalam pembuluh darah, lalu terganjal dan menghalangi aliran darah dari dan ke arah jantung.
Menurut Dr.Budi Riyanto yang juga merangkap sebagai wartawan media ini mengatakan, biasanya seseorang atau pasien terlalu menganggap enteng bila merasakan penyumbatan atau penyempitan pada bagian tertentu dari pembuluh darah hingga menunda untuk memeriksakan diri ke dokter.Padahal efek serangan jantung itu masih bisa diobati dalam dua jam pertama.
Hal senada juga pernah disampaikan Dr. Muhammad Yamin, Sp. Ip (K), FACC, FSCAI, ahli utama Kardiovaskular dari Eka Hospital di Tangerang, Jawa Barat. Menurutnya, sebagai pertolongan pertama pada serangan jantung, dokter biasanya memberikan obat pengencer bekuan darah yang disuntikkan ke tubuh pasien. Ia menyarankan, pasien mengunyah sebutir pil aspirin karena mampu menghalangi proses pembekuan partikel darah di aorta dalam dua jam pertama setelah serangan. Obat darurat lain adalah Cedocard yang diletakkan di bawah lidah pasien dengan efek serupa aspirin.
Mengapa harus buru-buru ditolong? Dr. Muhammad Yamin mengingatkan, serangan jantung adalah kondisi yang memerlukan pertolongan cepat untuk mencegah perluasan efek negatifnya. Dalam 2 jam setelah serangan, 50 persen dari otot-otot jantung akan mati dan tak bisa normal kembali meskipun nantinya mendapat perawatan.
Tanpa pertolongan yang tepat, penyumbatan pada otot dan pembuluh aorta jantung akan menyebabkan gangguan irama jantung serta kebocoran pada dinding bilik atau sekat jantung. “Dari penelitian medis antara Eka Hospital dan Mayo Clinic di Amerika Serikat, dapat disimpulkan bahwa edua masalah ini bisa mengakibat kematian mendadak,” kata Dr. Yamin. Dampak lain berupa melemahnya pompa jantung, sehingga pasien yang sudah selamat pun akan sering merasakan sesak napas dan mudah lelah.
Kebiasaan merokok, kurang berolahraga, makanan berkadar kolesterol tinggi, obesitas (kegemukan) serta stress dapat menjadi pemicu tersumbatnya pembuluh atau otot jantung. Para peneliti dari British Heart Foundation di Inggris juga sepakat polusi udara dapat menyebabkan darah mengental, sehingga mudah tersumbat dan memicu serangan jantung. Bahan aktif polutannya adalah karbon monoksida, karbon dioksida, sulfur dioksida, nitrogen dioksida dari asap knalpot kendaraan dan asap buangan pabrik.
Berdasarkan data dari Organisasi Kesehatan Sedunia (WHO), pada tahun 2030 sekitar 23,6 juta penduduk dunia diperkirakan meninggal karena penyakit kardiovaskular (jantung dan pembuluh darah). Bekerjasama dengan Mayo Clinic, jaringan rumah sakit di Amerika Serikat yang menjadi salah satu rujukan untuk bidang kardiovaskuler, Eka Hospital pun kini menyediakan berbagai layanan untuk mempercepat respon medis pada kasus-kasus serangan jantung dan penyakit kardiovaskuler lainnya.
Dr. Sukman Tulus Putra, Sp.A (K), FACC, FESC, Ketua Komite Medis Eka Hospital, mencontohkan tersedianya fasilitas kardiovaskular lengkap yang mencakup diagnostik non-invasive (tanpa bedah), laboratorium, ICU hingga bank darah untuk menjamin perawatan maksimal berstandar internasional. Para dokter dari Eka Hospital pun bisa melakukan konsultasi cepat kepada mitranya di Mayo Clinic Amerika Serikat melalui layanan electronic Medical Consult (e-MC). Ini tentu menghemat waktu dan biaya dibandingkan bila harus berobat ke luar negeri.*(br)
- 11 views



