Skip to main content

Meski Tak Mudah, Kami Mengedepankan Fakta Tanpa Memelintirnya

wakil pemimpin redaaksi Djarot Budiyanto seusai olahraga . (facebook)

Kasusku.com,  JAKARTA—Pada tahap awal ini, dengan awak yang masih sangat terbatas kami berusaha keras untuk menjadikan media ini sebagai bagian pilar keempat demokrasi. Dengan mengambil kata ”Kasusku” sebagai nama, kami ingin mengedepankan fakta dan menggalang opini selugas dan sepantasnya sesuai kejadian yang sebenarnya,tanpa memelintirnya. Kami sadar memang tidak mudah menggalang opini yang setepat-tepatnya, tapi kami akan berusaha keras kearah itu, meski jumlah awak media ini masih terbilang terbatas.

Pelan tapi pasti, kami akan berikhtiar menelisik ke wilayah yang mungkin secara tradisional tak ter-cover oleh sorotan media massa, terutama masyarakat atau perseorangan yang tengah tersandung masalah hukum dan mendapat pelayanan tidak layak oleh aparat penegak hukum atau pun birokrasi yang berbelit. 

Kami akan berusaha mengedepankan fakta dari tangan pertama apa adanya sesuai peristiwa seutuhnya dilapangan. Biarlah fakta yang berbicara sesuai hakikatnya sehingga kebenaran akan tersajikan secara lugas, tanpa prasangka. Syukur-syukur kebenaran yang tersajikan itu bisa memenuhi rasa keadilan masyarakat.

Pada edisi perdana ini, kami memang masih tampak sederhana dan kuno penampilannya. Begitu pula dengan rubrikasi yang merupakan titik berat perhatian akan persoalan yang sedang menghangat. Tapi kami akan berupaya menyeimbangkan kebutuhan pembaca akan bidang khusus yang tengah menjadi sorotan, semisal kasus-kasus tindak pidana korupsi yang melibatkan sejumlah petinggi partai politik, kepala daerah, maupun lainnya.

Dan sebagai bagian dari pilar keempat demokrasi, kami tentu saja akan melakukan kritik sosial sebagaimana mestinya. Namun percayalah, kami akan berpedomankan kepercayaan bahwa galibnya manusia itu baik dan mau diajak bersama-sama berlomba berbuat kebajikan. 

Dengan memohon dan berkah Tuhan yang Maha Kuasa, kami kiranya senantiasa memandang yang benar tampak benar dan yang salah terlihat salah. Janganlah kiranya kami terjerumus melihat yang benar itu salah dan salah itu benar. Dengan perkenan Allah dan petunjuk-NYA, kami akan bekerja sebaik mungkin mengungkap fakta apa adanya, tanpa memelintirnya berlandaskan kebenaran dan keadilan dengan bahasa yang lugas tanpa prasangka, sebagaimana jargon media ini  “di balik berita mengungkap fakta.” (red)

Berita Terkait

Share